Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Pelayanan Bimbingan Kelompok pada Saat Pesantren Kilat

Pelayanan Bimbingan Kelompok pada Saat Pesantren Kilat

Pelayanan Klasikal yang dimiliki guru Bimbingan dan Konseling (BK) hanya 2 jam atau hanya sekitar 80 – 90 menit setiap minggunya. Hal ini tentu menyulitkan guru bk untuk memberikan pelayanan yang maksimal. Sebisa mungkin, segala program bk diselipkan kedalam kegiatan – kegiatan sekolah, seperti saat orientasi siswa baru, rapat orang tua, kegiatan osis, kegiatan ekstra kulikuler sampai dengan kegiatan pesantren kilat. Artikel kali ini, penulis akan membahas lebih jauh mengenai pelayanan bimbingan kelompok yang diselipkan pada saat pesantren kilat. Sebelum lebih jauh membahas mengenai pengaplikasian bimbingan kelompok, baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu bimbingan kelompok. Bimbingan kelompok adalah layanan yang diberikan dalam susana kelompok. Ciri – ciri dari bimbingan kelompok yaitu :

1. Jumlah anggota tidak terlalu dibatasi, bisa sampai 60 – 80 orang
2. Kondisi anggota relatif homogen
3. Pengusaan informasi untuk tujan yang lebih luas
4. Pemimpin kelompok yaitu konselor atau narasumber
5. Peranan anggota yaitu menerima informasi untuk tujuan dan kegunaan tertentu
6. Suasana interaksi bisa berupa monolog maupun dialog serta dangkal
7. Sifat isi pembicaraan tidak rahasia namun tetap harus rahasia agar anggota mau terbuka
8. Kegiatan berakhir apabila informasi telah disampaikan

Berdasarkan dari definisi diatas, guru bk dapat melakukan bimbingan kelompok pada saat pesantren kilat. Pesantren kilat dilaksanakan ketika bulan Ramadhan dimana seluruh siswa mendapatkan bimbingan lebih mengenai Islam dan makna bulan Ramadhan yang mengandung banyak berkah dan pahala pada setiap tindakan positif yang dilakukan. 

Guru bk bekerjasama dengan guru mata pelajaran yang lain khususnya guru Pendidikan Agama Islam (PAI) serta pengurus sekolah untuk menjalankan kegiatan yang dilakukan selama setahun sekali ini. Pesantren kilat umumnya diisi tausiyah mengenai bulan ramadhan, sholat berjamaah dan ditutup dengan buka puasa bersama. Guru bk dapat menjadi narasumber ketika pesantren kilat sedang berjalan. Berbagai materi dapat diberikan guru bk dalam kegiatan ini, seperti :

1. Pentingnya agama dalam kehidupan sehari – hari
Agama merupakan pondasi yang harus dimiliki setiap manusia untuk dapat menjalani kehidupan dengan teratur dan mejalani sesuai hakikatnya sebagai manusia. Setiap agama tentu mengajarkan umatnya untuk saling menyayangi dan menghargai, terutama agama Islam yang menjunjung tinggi toleransi dalam setiap sisi kehidupan. Agama juga menuntun manusia untuk dapat berfikir untuk mempertahankan hidup dan melestarikan bumi dimana manusia tinggal. Segala contoh dapat diberikan agar siswa mampu merenungkan diri tentang apa saja yang telah disumbangkannya untuk bumi dan masyarakat di sekelilingnya. Cara ini di gunakan agar siswa juga mampu menggugah diri agar mau berbagi dan selalu bersyukur atas apa yang diberikan Allah SWT.

2. Makna puasa yang bisa menahan emosi
Mendalami materi ini, guru bk dapat bekerjasama dengan guru PAI atau bahkan dapat berkolaborasi untuk memberikan materi. Puasa akan mendekatkan hambanya dengan Allah SWT yang secara otomatis akan tertanam rasa sabar yang lebih dalam hati. Rasa cinta terhadap Allah SWT akan membuat hambanya menjalani segala perintah-Nya. Salah satu perintah Allah yaitu menahan amarah. Guru bk dapat memberikan tips – tips jitu untuk menahan emosi ketika berpuasa, serta manfaat dari menahan emosi tersebut.

3. Iman membentuk kepribadian yang matang
Kematangan tidak ditentukan oleh usia seseorang. Kematangan itu sendiri yaitu dimana seseorang sudah mampu menjalani apa yang seharusnya dilakukan. Iman terbentuk karena adanya rasa cinta. Rasa cinta akan membuat seseorang menggali jauh tentang apa yang disukai dan apa yang tidak disukai oleh seseorang atau sesuatu yang dicintainya. Setelah mengetahui, maka atas dasar rasa cinta, seseorang melakukannya dengan sungguh – sungguh dan penuh makna. Begitu pula dengan seorang hamba yang mencintai Tuhannya. Iman akan tumbuh dan membentuk konsep diri yang baik. Konsep diri yang baik akan membentuk tingkah laku yang baik pula. Guru bk dapat menyelipkan berbagai perspektif agama dan ilmu psikologi kepribadian.

4. Memecahkan masalah berdasar pada kaidah – kaidah Agama Islam
Setiap manusia pasti memiliki masalah. Masalah yang dihadapipun pasti berbeda. Cara pemecahan masalah pun pasti berbeda. Nabi Muhammad SAW mengajarkan agar umatnya tidak mengambil keputusan dengan tergesa – gesa. Masalah yang teramat berat terkadang tidak diselesaikan dengan kepala dingin. Puasa akan membuat ketenangan dalam berfikir untuk memecahkan masalah. Tips – tips menejemen stress dan memahami konsep masalah diri sendiri.
Mengigat maraknya teori – teri yang diadopsi dari barat, bimbingan berdasar asas ke Islaman tentu sangat dibutuhkan oleh siswa agar tidak terjadi penyelewengan akidah seperti yang terjadi di negara – negara barat. Jadi sebagai guru bk sangat penting untuk mengetahui dan memperdalam ilmu keagamaan disamping ilmu ke-bk-an.

Sampai jumpa lagi para pembaca...

DAFTAR PUSTAKA
Erhamwilda. 2009, Konseling Islami. Yogyakarta : Graha Ilmu
Faqih, Aunur Rahim. 2011, Bimbingan dan Konseling dalam Islam. Yogyakarta : UII Press
Prayitno dan Erman Amti. 2009, Dasar – Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakrta : Rineka Cipta

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar